Berikut ini hal-hal baik yang pernah terjadi dalam dunia komputer yang sayangnya tidak diikuti oleh yang lain dan bahkan ada yang ditinggalkan oleh pencetusnya atau sudah tidak ada kemajuan:
1. Starone Internet Unlimited Rp 200.000 / bulan.
Sungguh sangat disayangkan operator lain tidak ada yang mengikuti jejak mulia dari Starone ini. Bahkan Starone sendiri pun akhirnya menghilangkan layanan ini. Layanan ini sungguh sangat permanfaat karena internet Starone saat itu termasuk cepat. Apalagi kalau Starone rajin mengupdate ke EV-DV maka akan didapatkan kecepatan mirip HSDPA dengan harga Rp 200.000,00 / bulan. Sebagai operator telekomunikasi terbesar kedua setelah Telkom, sangat disayangkan Indosat menghentikan layanan ini. Jika ada petinggi Indosat yang membaca artikel ini, mohon diberi tanggapan.
2. Harddisk 10.000 rpm untuk home user.
Westren Digital adalah satu-satunya produsen harddisk yang membuat harddisk 10.000 rpm untuk home user. Penentu utama kecepatan harddisk adalah putaran rpm. Westren dapat membuktikan bahwa HDD 10.00 rpm hanya bersuhu 42 derajat (http://www.tomshardware.com/reviews/HDD-SATA-VelociRaptor,1914.html ). Dengan harga $1 / GB, harddisk WD VelociRaptor tetap lebih murah dibandingkan pesaing-pesainnya. Akan lebih baik kalau semua pesaingnya WD yaitu Hitachi, Seagate, Fujitsu, Toshiba, Samsung, semua membuat HDD 10.000 rpm untuk home user dan membuat HDD 7200 rpm hilang dari pasaran. Tentu saja dengan harga per Giga mengantikan harddisk 7200 rpm. Yang paling hebat dari WD VelociRaptor adalah suhu 42 derajat tadi dicapai dengan harddisk berukuran 2,5" atau harddisk notebook standard + IcePack.
3. Windows Vista Ultimate seharga $60
Promo ini adalah hal yang tepat untuk mengurangi pembajakan. Tapi sayangnya promo tersebut hanya berlaku di negara Australia dan khusus untuk pelajar. Entah promo sekarang itu sudah habis atau bagaimana yang jelas kenapa Microsoft Indonesia tidak meniru Microsoft Autralia.
4. Peningkatan Resolusi dan Gradasi Warna pada Printer.
Pertama kali Canon meluncurkan printer dengan 9600 dpi dan Epson dengan 5880 dpi sudah beberapa tahun. Tapi kenapa sampai saat ini printer baru tidak ada yang mengandakan resolusi tersebut? Minimal Canon Pixma IP4600 misalkan dengan resolusi 192.000 dpi, dan Epson C120 dengan 11760 dpi. Padahal peningkatan dua kali lipat resolusi printer sudah biasa. Demikian juga dengan gradasi warna. Dulu Canon selalu mempromokan peningkatan gradasi warna pada printer seri 8 mereka. Bubble Jet 8200 adalah yang pertama. Atau kalau hal diatas tidak terjadi, minimal printer yang low end (baca murah) memiliki fitur 9600 dpi dengan 33 gradasi warna. Dalam beberapa tahun ini printer sedang dalam masa kritis. Seperti harddisk pada tahun lalu, printer dalam beberapa tahun ini tidak ada kemajuan yang cukup menggegerkan dunia.
5. Peningkatan fitur SoundCard.
Pada jaman dulu, Creative adalah raja urusan suara pada PC. Pada jaman dulu rasanya tidak ahdol (enak) kalau tidak pakai SoundBlaster. Dari mulai SB16 yang legendaris, AWE 32, AWE 64 gold, SB Live!, SB Live Digital, SB Audigy, Audigy 2, X-Fi. X-Fi sudah keluar beberapa tahun, namun tidak ada tanda-tanda akan keluar sound card yang revolusioer. Sampai-sampai Microsoft pun sudah malas mengupdate Direct Sound API pada Direct X mereka.
6. Peningkatan kedalaman warna dan resolusi optik scanner.
Pada jaman dahulu resolusi optik scanner meningkat 2x lipat. Dari 300 dpi, 600, 1200, 2400, 4800, dan 9600 (mirip resulusi printer berhentinya). Sudah lama scanner dengan resolusi 9600 dpi keluar dan tidak ada hal baru lagi. Kemajuan terakhir scanner adalah scanner HP yang menggunakan 6 warna (mirip printer 6 warna) jadi hasilnya dapat lebih nyata. Sayangnya kompetitor lain juga tidak mengikuti hal ini. Memang karena produk pertama yang menggunakan 6 warna, kelemahannya tentu saja waktu scan yang lambat. Tapi kalau ditingkatkan terus dan dijadikan standard kan lebih baik.
7. Harddisk 7200 rpm untuk Notebook
Tomshardware sudah membuktikan pada tahun 2003, bahwa harddisk 7200 rpm memiliki suhu dan konsumsi daya yang hampir tidak berbeda dengan harddisk 5400 rpm untuk notebook. Jadi kenapa tidak menggunakan harddisk 7200 rpm untuk laptop? Atau mungkin mau loncat langsung ke SSD?
8. VGA discreet untuk Notebook
Menggunakan VGA terpisah untuk notebook adalah sebuah hal yang normal. Khusus untuk notebook yang super murah saja yang menggunakan VGA onboard. Sayangnya kenyataan berbicara sebaliknya. Hanya notebook super mahal yang menggunakan VGA discreet. Tidak perlu yang kelas menengah, kelas murah aja cukup (Geforce 8400 / 9300 ATAU Radeon HD 2400 / 3400). Sayangnya lagi fakta di negara Indonesia menunjukkan bahwa walaupun anda mengeluarkan 15 juta untuk membeli notebook, anda akan tetap mendapatkan VGA kelas murah, bukan menengah.
9. Microphone Stereo.
Microphone ini hardware yang paling parah, selama 10 tahun lebih tidak ada berita yang menggegerkan tentang kemajuan Microphone. Paling-paling hanya noice cancelation. Seharusnya pada laptop normal diberi 2 mic untuk memungkinkan merekam suara secara stereo. Selain itu kualitas suara ditingkatkan sehingga setelah 10 tahun lebih mic bisa merekam suara lebih nyata dengan harga terjangkau. Sayangnya mic puluhan juga yang dibeli Inul, 5 tahun yang akan datang (2013) mic dengan kemampuan yang sama harganya juga pasti masih puluhan juta.