Menurut saya, itu adalah kata-kata yang tidak perlu DIUTARAKAN dan DIUCAPKAN. mengapa?
- Kenapa sih tidak menggunakan dana sia-sia itu untuk memberikan beras kepada fakir miskin?
- Kenapa sih tidak mengurusi masalah kelangkaan minyak tanah?
- Kenapa sih tidak memurahkan alias mensubsidi tarif internet indonesia?
- Kenapa sih tidak dianggarkan untuk membangun sekolah bagi rakyat tertinggal?
- Kenapa sih ?
- Kenapa?
- Tanya Kenapa?
Apakah orang tidak mengenal proxy?
Tanya Kenapa?
Buka saja Youtube.com dengan menggunakan translate.google.com ataupun proxy lainnya...
Mampukah?
Saya merasa sangat risih mendengar kata-kata seperti ini...
Semampu apakah "orang" Indonesia memblokir situs porno? Daripada memblokir situs porno, apakah tidak lebih baik membangun sarana dan fasilitas pendidikan, memberikan penyuluhan, sehingga masyarakat sadar bahwa pornografi itu tidak baik?
Percuma membabat rumput tanpa mencabut akar.
Percuma membasmi ketombe tanpa keramas dengan shampoo anti ketombe.
Percuma menambal ban bila jalan di atas jalan berpaku.
Percuma mandi setelah kehujanan bila membawa payung dan tidak menggunakan.
Percuma membasmi nyamuk tanpa membasmi sarangnya.
Percuma dan percuma... Jika ingin meningkatkan moral rakyat Indonesia, saya rasa memblokir situs porno bukan solusi. Alokasikan dana untuk pendidikan dan fasilitas umum... jangan masuk ke kantong-kantong yang tidak diharapkan... Tanya Kenapa?????????????????
(Gambar Ini TradeMark AMild, Tidak Bermaksud Membajak)
NB : Singkat kata, saya tidak pusing apa yang mau diblokir, asal pajak yang saya bayarkan tidak nyangkut disana-sini... Mblokir Youtube pake uang negara... pusing dah !!! Daripada mikirin Youtube, dananya digunakan untuk kemakmuran rakyat kenapa sih?
(Setahu saya, tidak ada gawean orang atas yang tanpa biaya... nonsense euy, koreksi please?)
(Setahu saya, tidak ada gawean orang atas yang tanpa biaya... nonsense euy, koreksi please?)
No comments:
Post a Comment