Semua dalam keadaan tersegel, dan rata-rata seller (Baik di WTC maupun Online), memiliki keraguan dalam menjamin produknya. Ketika saya mengunjungi belasan toko di WTC, banyak sekali yang tahu tapi pura-pura tidak tahu, yaitu dengan mengatakan "Kalau bapak tidak yakin, tidak usah beli"... Tipikal bukan?
Ada juga salah satu penjual di lantai 3 yang tidak mau barangnya dikomentari. Ketika dikomentari, dibilang saya sok tahu. Well sepertinya saya bukan lagi sok tahu, tetapi memang sudah tahu. Mereka hanyalah anti dengan pembeli yang cermat.
Mari lanjut ke ciri-ciri barang refurbished. Semakin banyak ciri-ciri yang muncul, semakin besarlah kemungkinan barang tersebut refurbished. Mari kita simak.
a. Tidak ada pelindung kamera. Ciri simple tapi sangat mumpuni untuk menandai barang refurbished dan Original. Dari 8 barang yang bermasalah, semuanya tidak ada pelindung kamera berwarna silver yang menempel di kamera ini. Meskipun bukan jaminan bahwa kalau ada stiker lensa, maka 100% normal.
b. Pelindung layar bawaan yang baret-baret dan kesannya ditempel ulang ATAU pelindung layar bukan original Xiaomi. Berikut penjelasan keduanya.
c. Entah kenapa, tapi hampir semua redmi yang pernah saya beli dan bermasalah, semuanya memiliki baret-baret di posisi ini
d. Signal susah dapat. Apabila pun dapat, dibandingkan dengan redmi yang sehat, maka signalnya pasti selisih 2-3 bar.
e. Kamera memiliki salah satu ciri dari beberapa ciri berikut : sering misfocus , fokus lambat, hasil tidak tajam, tidak bisa macro. Berikut hasil head to head yang dilakukan di WTC Surabaya ketika buka segel.
Redmi Refurbished |
Redmi Normal |
g. Entah mengapa, tulisan MI di back-casing dikasih pelindung plastik. Yang New Original 100%, tidak pernah ada plastik disini
Sekian yang dapat saya bagi kepada anda. Semoga anda sekarang bisa mengetahui beda barang new dan refurbished.