Kita semua tahu bahwa gadget termasuk laptop yang makin lama makin…? Jawabannya kecil dan tipis juga mungkin ringan dan sejenisnya. Penguna biasa suka gadget seperti hal di atas. Akhirnya produsen pun menurutinya. Hasilnya? Handphone Nokia sekarang jauh lebih tipis dan ringan dibanding yang dulu. Laptop (Acer Timeline, Latitude Z, Thinkpad T400s) juga seperti itu.
Tidak cuma barang mahal yang jadi “korban” akan hal di atas. Barang murah pun juga kena. Contoh HP Nokia 2323. HP pendukung OVI termurah yang harganya < Rp 475.000 itu juga sangat tipis sekali. Pada Nokia rahasia perampingan terletak pada pemotongan bagian atas dan bawah. Seringkali akibat hal ini saya susah unlock 2323. Karena biasanya jari saya meraba ujung paling bawah kiri kemudian naik satu tingkat. Tentu saja hal ini tidak berhasil meng-unlock, karena yang saya tekan adalah angka 7 bukan bintang. Pada Nokia lama terdapat jarak antara bintang dan ujung HP. Pada Nokia baru jarak itu hilang.
Tidak cuma itu. Dulu penguna banyak kartu akan senang bisa menyimpan banyak kartu di atas baterai dan dibawah casing HP. Sekarang hal itu tidak bisa karena terlalu tipis.
Tapi di antara itu yang paling parah tentu saja penurunan kualitas. Karena ingin lebih ringan maka pilihan logam diganti plastik. Hal ini memang lebih ringan tapi menurunkan kualitas. Kemudian pemaksaan penipisan juga berakibat fatal. Peredam benda jatuh akan lebih sedikit sehingga potensi kerusakan benda akibat jatuh lebih banyak.
Kok bisa win win? Konsumen win karena keinginannya dituruti. Juga harga tetap dan barang lebih ringan dan ringkas. Produsen win karena barang cepat rusak, tapi mereka tidak perlu garansi. Kan yang merusakkan konsumen. Casing barang yang lemah ini sangat ketahuan sekali kalau rusak akibat cacat produksi atau karena konsumen seperti jatuh.
Hal ini berubah bila:
1. Ditemukan logam baru yang kuat tapi ringan dan tipis.
2. Harga barang lebih mahal murni karena menggunakan casing yang berkualitas kuat. Bukan karena hal-hal lainnya.
Bagi anda pengguna HP atau gadget sejak jaman bahula misalkan HP Nokia 5110 atau 6250 yang super gede ataupun mungkin menggunakan laptop dengan prosesor Intel 486 dapat memikirkan apa kata-kata saya diatas benar. Semoga saja hal ini tidak terus menerus terjadi sehingga barang makin mudah rusak.
No comments:
Post a Comment