Hal ini mirip yang saya ulas dulu sekali tentang HDD 7200 rpm untuk laptop dimana bottleneck terletak pada HDD. Ini juga sama, lihat gambar 1:
Gambar 1. Internet Di Indonesia
Gambar diatas adalah kisah nyata yang terjadi saat ini. Ditakutkan kisah nyata ini juga berlanjut ke masa depan. Operator seluler di Indonesia hanya ingin uang uang dan uang. Apapun jalur koneksi anda mulai dari GRPS (80 kbps), EDGE (153 kbps), 3G (384 kbps), HSDPA (7,2 mbps), HSUPA (mirip HSDPA upload ditambah), HSDPA+ (40 mbps), EVDO rev A (3,1 mbps), EVDO rev C (250 mbps) anda akan tetap diberi 6 KB/s.
Lama-lama saya bingung, masa harus bawa bom ke kantor pusat agar sadar? Yang mereka inginkan adalah kita bayar internet, tapi gak dipakai. Tentu saja secara tersirat. Speed 6 KB/s sudah dibahas berulang-ulang di tahun 2009 tidak bisa buat apa2. Tidak perlu gila download, anda yang kecanduan Facebookpun pasti sudah merasakan buka foto aja lama sekali.
Penganut konsep kalau bisa jual mahal ngapain jual murah ini parah juga :(. Juga penganut konsep konsumen adalah raja, produsen adalah dewanya. Sudah berulang-ulang di protes tapi masih tidak sadar juga. Jadi ingat iklan sebuah minuman di Indonesia: “Apapun koneksi anda, kamu beri bandwidth 6 KB/s”.
Sekali lagi saya mengajak penbaca bagi yang ingin protes untuk mengirimkan email ke metropolis@jawapos.co.id dengan attachment image KTP yang masih berlaku. Mari setiap hari minimal ada satu orang yang protes agar mereka sadar. Juga agar teman-teman kita tidak ikut tersesat dengan menjadi anggota baru “The New and Improved” Telkomsel Flash Unlimited!
No comments:
Post a Comment