- Notebook yang memenuhi kreteria ini biasanya / kebanyakan notebook mahal
- Notebook yang memenuhi kreteria ini biasanya / kebanyakan notebook bisnis, dimana sisi hiburannya kurang.
- Kalaupun anda membeli notebook seperti diatas belum tentu bebas masalah. Pengalaman pribadi penulis dengan Toshiba Tecra S1 yang secara teori pasti awet. Flagship Toshiba saat itu dan termasuk road warrior dengan harga yang pantas untuk awet. Tapi faktanya notebook tersebut akhirnya dari 15 juta dijual 4 tahun kemudian jadi hanya 750 ribu (1 tahun jadi barang rosokan sebelum akhirnya dijual dan dalam 3 tahun sudah 2x motherboard rusak).
Karena itu ini ada metode lainnya. Notebook diatas yang cepat rusak ternyata tidak lulus metode ini. Metode kedua adalah SUHU. Jika anda setelah membaca-baca review tentang notebook dan sudah naksir ama model tertentu, ada baiknya anda pergi ke showroom untuk melihat-lihat dahulu sebelum membelinya. Anda silahkan mempersenjati flashdisk anda dengan:
- CPUID HWMonitor (prosesor, sistem, vga, HDD)
- Everest (trial hanya bisa suhu prosesor)
- GPU-Z (VGA)
- CPU-Core (CPU)
- Atau applikasi pengukur suhu lain yang sejenis.
Senjata pertama adalah applikasi pengukur suhu. Senjata kedua adalah program untuk membenchmark. Berikut ini adalah contoh-contoh programnya:
- Prime95 (CPU)
- DX9 Real-Time High-Dynamic Range Image-Based Lighting (VGA)
- CineBench
- Micrsoft Chess pada Vista
Semua aplikasi diatas adalah portable dan FREE kecuali Everest. Artinya anda dapat menjalankan program tersebut dari flashdisk langsung tanpa perlu menginstall apapun. Setelah semua siap silahkan anda ke showroom / toko. Waktu pertama masuk Desktop segera jalankan program pengatur suhu untuk mengetahui suhu TERENDAH.
Kemudian mulailah dari yang paling sederhana dengan memainkan Chess pada Windows Vista. Utak-atik habis-habisan seperti merotate, zoom, dan lain-lain. Perhatikan suhu VGA! Cobalah dengan program-program lain dan perhatikan suhu komponen notebook.
Berikut ini adalah panduan suhu yang baik dan aman (dalam derajat celsius):
- Prosesor --> 30 - 70. Sebisa mungkin jangan beli yang suhunya > 60 saat menjalankan prime.
- VGA --> < 70. Kalau digit kedua VGA anda < 6 pastikan suhunya < 60 saat full load.
- HDD --> < 50 untuk HDD 7200 rpm. Kalau HDD ultra portable atau SSD pasti kurang dari itu.
Setelah semua suhu aman. Cobalah test terakhir dengan memangku notebook tersebut. Kalau kaki anda kepanasan pada saat menjalankan program benchmark maka lupakan membeli laptop itu karena pasti tidak akan tahan lama. Pada saat pengujian diatas dilakukan pastikan laptop dalam keadaan normal, yaitu tanpa AC, laptop ditaruh meja (tanpa cooling), power management maksimal (Hi Performance pada Vista).
Kalau notebook murah pilihan anda dapat mengasilkan suhu yang rendah maka silahkan anda tanpa ragu-ragu membelinya. Ingat seberapa panas hardware akan berbanding lurus dengan besar notebook. Jadi suhu tetap stabil. Misalkan Mac Book Air yang super tipis itu menggunakan Intel Onboard yang di downclock. Dibandingkan dengan Toshiba yang baru dengan 3 VGA (9400 + 9800 + 9800) yang casingnya besar.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment