Apa Kata AXIS?

Sudah lebih dari 7 har ini, AXIS atau yang dulu anda kenal dengan LIPPO TELECOM tidak dapat mengirim SMS dengan benar. Seorang CS Axis terakhir saya hubungi meminta maaf karena adanya pengembangan jaringan. Lagi-lagi masalah pengembangan menjadi senjata ampuh untuk menghindar dari amarah para pelanggan, terutama pelanggan yang sudah hampir 8 tahun seperti saya yang tetap setia pada Lippo Telecom (Baca : NTS / AXIS).

Sudah beberapa hari ini AXIS telah saya tinggalkan dalam perjalanan sehari-hari saya, mengingat bahwa AXIS tidak dapat memberikan layanan sebagaimana mestinya. Bahkan tahukah anda, telpon 838 dapat berpotensi terjadinya call drop. Wah, dengan signal sepenuh itu, bisa call drop. Mungkin AXIS yang bisa begitu.

Disamping itu, AXIS telah mendowngrade layanannya, yaitu dengan cara pelanggan diharuskan membayar Rp. 300 per nelpon apabila hendak berkeluh kesah. “Udah complain, bayar pula”, itu saja yang bisa saya pikir di kepala saya. Sudahkah Axis mengaca bahwa jaringannya itu belumlah sama sekali solid? Darimana AXIS dapat mengetahui keluhan pelanggan, apabila complain saja harus bayar? Lain halnya dengan Telkom, yang memang 147-nya dapat memberikan penghasilan yang memuaskan. Tapi jangan salah, Telkom sudah sedemikian solidnya, AXIS? You name it.