Ya, CD itu sangat rentang terhadap panas, apalagi Global Warming yang semakin tidak terbendung.
Sebenarnya, yang anda lihat bukanlah sebuah rekayasa. Hal ini benar-benar terjadi seperti Hujan Es Di Gresik.
Bukan seorang ilmuwan yang merekayasa sehingga CD tersebut dapat terbelah menjadi dua. Bagian plastik dan bagian peraknya terpisah. Mengapa bisa terjadi? Panas, ya panas. CD itu Anti Panas, artinya, tidak tahan terhadap panas
CD ini tidak pernah diputar, juga tidak pernah terkena direct exposure sinar matahari. Hanya saja, CD ini sudah 3 bulan berada di ruang yang notabene terkena sinar matahari. Akibatnya, ruangan tersebut cukup panas apabila siang hari. Bulan demi bulan berlalu, ternyata plastiknya sudah mulai retak, dan seperti yang sudah saya duga ketika melihat plastiknya retak, lapisan peraknya sudah terlepas dari kepingannya.
Mustahillah bagi saya untuk memasukkan CD tersebut ke dalam alat pemutar CD (baca : CD-ROM). Bagi anda yang tidak ingin kasus seperti ini terulang, jangan perlakukan CD anda seperti anda memperlakukan barang yang tahan panas. Ingat, CD itu “Anti Panas”, bukan “Tahan Panas”
No comments:
Post a Comment