Tidak seperti Ace Hardware di postingan saya sebelumnya, ternyata, Hypermart, salah satu peritel grup Lippo tidak sebeapa mengalami dampak signifikan.
Meskipun market share Hypermart adalah kalangan menengah dan ke atas, dan juga sebagian kalangan bawah, tanpa bermaksud menyinggung kesenjangan sosial, bisnis Hypermart tidak terlalu berimbas akibat krisis global.
Hal ini setara dengan Unilever, dimana Hypermart adalah salah satu peritel yang barang dagangannya adalah barang kebutuhan sehari-hari, dimana hal ini sangat kontras dengan Ace Hardware, dimana barang dagangannya adalah barang-barang tersier.
Foto tersebut diambil ketika siang hari, wajar saja kalau agak sepi. Tapi hari ini saya cek sendiri ke Hypermart Pakuwon, sepertinya tidak terlalu berdampak signifikan dari bulan-bulan sebelumnya sebelum krisis global.
No comments:
Post a Comment