Setiap kali kita menyobek kertas, sebuah pohon telah teriris.
Setiap kali kita menulis di buku, sebuah pohon telah terluka.
Setiap kali kita menerima brosur (dan membuangnya), sebuah pohon telah mati.
Dahulu kala, kantung muntah yang terdapat dalam pesawat tidak pernah ditulis untuk "Gunakan Seperlunya". Sekarang? Cathay Pacific sudah peduli dengan (bahkan) sebuah kantong muntah.
Perlukah kita masih membuang resource?
Saya setuju dengan pembatasan BBM, mengapa? Supaya orang kaya tidak sembarangan meng-convert uangnya untuk membeli BBM. Saya yakin, seandainya BBM bisa ditimbun atau bahkan di-compress seperti layaknya sebuah file di-ZIP, maka BBM di dunia ini pasti habis dibeli oleh para pemboros bensin.
Menuduh sembarangan? Tidak juga, beberapa teman saya juga suka "putar-putar" kota tanpa tujuan. Saatnya peduli lingkungan, DEMI MASA DEPAN. Peace !
No comments:
Post a Comment