Sunday, December 9, 2007

AMD Sempron 2800+ AM2 Overclocking

1. TEORI TENTANG AMD SEMPRON 2800+ AM2

AMD Sempron 2800+ merupakan prosesor AMD AM2 yang paling murah dan paling dingin. Hal ini dikarenakan AMD Sempron ini merupakan modifikasi dari prosesor untuk notebook. Prosesor ini speknya:

  • Clock 1,6 Ghz (Bus 200 Mhz * Multiplier 8)
  • L2 Cache 128 KB

Berikut ini adalah gambar dari CPU-Z:

CPU-Z dari AMD Sempron 2800+ AM2 Ori

Gambar 1. AMD Sempron 2800+ AM2 ORI

CPU-Z dari AMD Sempron 2800+ AM2 @2,4 GHz

Gambar 2. AMD Sempron 2800+ AM2 @2,4 Ghz

Dengan menggunakan motherboard Gigabyte GA-MA690G-AM2 yang penulis review kemarin, Sempron penulis dapat dengan mudah mencapai 2,4 Ghz. Kenaikan ini dicapai tanpa melakukan usaha tambahan. Hanya masuk ke BIOS bagian MIT (lihat review motherboard ini untuk gambar), kemudian ganti bus prosesor dari 200 Mhz ke 300 Mhz. Secara kasar hal ini menimbulkan performa 50% secara gratis.

Mengenai rumah penulis, penulis tinggal di pasar yang cukup panas, berdebu, tanpa AC, dan lain lain yang merupakan tempat yang tidak bersahabat untuk overclocking. Pada pemakaian normal, suhu berkisar antara 40 derajat, pada waktu overclocking idle suhu tidak berubah. Tetapi pada saat full load, suhu overclocking menjadi 47 derajat celcius. Melihat suhu yang belum menyentuh 50 derajat, penulis sangat ingin mengoverclock lebih tinggi lagi.

Sayangnya penulis sudah tidak dapat mengoverclock lebih tinggi lagi. Walaupun penulis sudah menaikkan tegangan pada prosesor maupun chipset, komputer hanya masuk ke boot menu. Saat penulis berusaha memasuki salah satu OS, harddisk penulis seolah-olah error. Rasanya bus 300 Mhz adalah batas maksimal Sempron ini pada keadaan normal.

2. BENCHMARK

Komputer yang digunakan untuk membenchmark:

Prosesor:

AMD Sempron 2800+ AM2 @1,6 Ghz

Memori:

2 x 256 Kingston Value DDR II 667 Mhz CL 5

2 x 512 V-GEN DDR II 667 CL 5

VGA:

AMD Radeon X1250 dengan 256 MB (onboard motherboard)

Harddisk:

Seagate 7200.10 8 MB 250 GB

Hardware lain:

Onboard Motherboard

Driver:

Nvidia Forceware 163.75

Catalyst 7.11 untuk chipset

Realtech HiDef v1.83

OS:

Windows Vista 32 bit dengan update terbaru tanpa sistem restore.

Benchmark yang digunakan:

  • 3DMark 2003 v 3.60
  • 3DMark 2005 v 1.20
  • 3DMark 2006 v 1.10
  • PCMark 2005
  • PCMark Vantage
  • Sisoft Sandra XII
  • Windows Experience Index

Hasil Benchmark:

3DMark 2003

Program ini dioptimasi untuk menguji VGA DirectX 8. Hasil dari 3DMark 2003 adalah 3431.

Detailnya adalah sebagai berikut:

Test Normal OC 300 % Satuan
3DMark Score 3431 3644 6 3DMarks
GT1 - Wings of Fury 93,1 109,4 15 FPS
GT2 - Battle of Proxycon 21,9 22,6 3 FPS
GT3 - Troll's Lair 20,0 20,5 2 FPS
GT4 - Mother Nature 25,8 27,0 4 FPS
CPU Score 650 994 35 CPUMarks
CPU Test 1 59,0 90,0 34 FPS
CPU Test 2 13,8 21,1 35 FPS
Rata-rata

16,75

Tabel 1. Hasil Score 3DMark 2003

Karena VGA yang digunakan yaitu Geforce 7300 LE memiliki fungsi VGA yang utuh, maka peningkatan score 3DMark 2003 hanyalah minimal. Tidak seperti pada Radeon X1250 yang membebankan pemrosesan vertex shader pada prosesor. Peningkatan overclock terlihat pada CPU Test yang rata-rata kenaikannya 35%. Walaupun tidak linier dengan peningkatan bus prosesor, peningkatan ini sudah dapat dibilang signifikan.

3DMark 2005

Program ini dioptimasi untuk menguji VGA DirectX 9. Hasil dari 3DMark 2005 adalah 1742.

Detail Benchmark adalah sebagai berikut:

Tes Normal OC 300 % Satuan
3DMark Score 1742 1818 4 3DMarks
GT1 - Return To Proxycon 7,5 8,2 8 FPS
GT2 - Firefly Forest 5,5 5,6 3 FPS
GT3 - Canyon Flight 8,2 8,3 1 FPS
CPU Score 4894 7461 34 CPUMarks
CPU Test 1 2,9 4,5 35 FPS
CPU Test 2 3,6 5,5 34 FPS
Rata-Rata Kenaikan

17

Tabel 2. Hasil Score 3DMark 2005

Hal yang sama juga terjadi pada 3DMark 2005. Peningkatan overclock yang 50% itu tidak seberapa pengaruh pada game, hanya pada CPU speed hal itu berpengaruh.

3DMark 2006

Program ini sudah tidak cocok untuk menguji VGA ini, hanya untuk kelengkapan saja. 3DMark 2006 untuk menguji VGA dengan kemampuan DirectX 9.0C. Hasil dari 3DMark 2006 adalah 615.

Detail Benchmark adalah sebagai berikut:

Tes Normal OC 300 % Satuan
3DMark Score 615 634 3 3DMarks
SM2.0 Score 246 251 2
HDR/SM3.0 Score 199 200 1
CPU Score 611 911 33
Game Score N/A N/A N/A
GT1 - Return To Proxycon 1,535 1,532 0 FPS
GT2 - Firefly Forest 2,563 2,644 3 FPS
CPU1 - Red Valley 0,193 0,284 32 FPS
CPU2 - Red Valley 0,310 0,467 34 FPS
HDR1 - Canyon Flight 1,214 1,201 -1 N/A
HDR2 - Deep Freeze 2,773 2,789 1 N/A
Rata-rata kenaikan

11
Tabel 3. Hasil Score 3DMark 2006

Table di atas menunjukkan konsistensi 3D Mark sebagai pembenchmark VGA. Dari mulai 3DMark 2003 - 2006 semua tidak mengalami peningkatan FPS yang cukup signifikan. Catatan: pada game yang sebenarnya, anda akan mendapatkan peningkatan FPS yang cukup signifikan. Peningkatan ini dikarenakan pada game normal banyak yang harus diurus, misalnya AI, dan lain-lain. Sedangkan pada 3DMark yang diurus hanya murni kemampuan VGA untuk memproses grafik saja.

PCMark 2005

PCMark 2005 merupakan program lengkap untuk mengukur kemampuan pc kita dalam berbagi aspek.

Berikut ini adalah rangkuman hasil PC Mark 2005:

Column1 Normal OC 300 % Satuan
System Test Suite 2049 2853 28 PCMarks
CPU Test Suite 2107 3247 35
Memory Test Suite 2458 3606 32
Graphics Test Suite 1475 1739 15
HDD Test Suite 4515 5056 11
Rata-rata

24,2

Tabel 4. Hasil score PCMark 2005

Pada PCMark 2005, peningkatan 50% bus prosesor membawa peningkatan yang cukup tinggi. Pada bagian prosesor hal itu jelas sekali. Pada memori hal itu disebabkan karena built-in DDR II memory controller pada Sempron ikut terkena imbas overclock. Pada bagian grafik peningkatan tersebut 2x lebih banyak dibanding 3DMark karena pada PCMark 2005 grafis tidak murni untuk mengetes VGA. Pada bagian harddisk itu adalah bonus.

PCMark Vantage

PCMark Vantage adalah tool uji terbaru dari Futuremark. Tool benchmark ini adalah tool yang baru keluar pada tahun ini (2007).

Berikut ini adalah rangkuman hasil PCMark Vantage:

TES Normal OC 300 % Satuan
PCMarkSuite 1353 1759 23 PCMarks
Memories Suite 1146 1318 13
TV and Movies Suite 809 1101 27
Gaming Suite 1090 1433 24
Music Suite 1566 2118 26
Communications Suite 1062 1462 27
Productivity Suite 1424 1845 23
HDD Test Suite 3202 3163 -1
Rata-rata kenaikan

20,25

Tabel 5. Hasil Score PCMark Vantage

Pada PCMark Vantage, rata-rata kenaikan juga berkisar sama dengan PCMark 2005. PCMark Vantage memang tesnya tergolong berat. Peningkatan memori juga disebabkan karena memory controller yang menyatu dalam prosesornya. Kategori TV dan Movie juga karena prosesor dan memori serta VGA. Gaming dipengaruhi oleh prosesor, memori dan VGA. Musik lebih pada prosesor. Communication Suite juga pengaruhnya besar pada prosesor. Produktivity Suite pengaruhnya lengkap, yaitu prosesor, vga, dan memori. Sedangkan harddisk hanya pengaruh harddisk.

Sisoft Sandra XII

Sisoft Sandra XII adalah reinkarnasi terbaru dari Sisoft Sandra yang terkenal. Program ini dapat mengukur berbagai macam aspek mulai dari prosesor, memori, harddisk, dan lain-lain.

Berikut ini hasil dari Sisoft Sandra XII:

TES

N

OC 300

Satuan

%

Processor Arithmetic





Dhrystone ALU

5769

8676

MIPS

34

Whetstone iSSE3

4842

7183

MFLOPS

33

Processor(s) Power

59,6

89,4

W

33






Processor Multi-Media





Multi-Media Int x4 aEMMX/aSSE

15084

22529

iit/s

33

Multi-Media Float x4 iSSE2

16554

24748

fit/s

33






.NET Arithmetic





Dhrystone .NET

1332

2216

.netMIPS

40

Whetstone .NET

2677

4355

.netMFLOPS

39






.NET Multi-Media





Multi-Media Int x1 .NET

5527

9078

.netiit/s

39

Multi-Media Float x1 .NET

1194

1953

.netiit/s

39






File Systems





Buffered Read

121

173

MB/s

30

Sequential Read

79

79

MB/s

0

Random Read

50

50

MB/s

0

Buffered Write

136

132

MB/s

-3

Sequential Write

79

79

MB/s

0

Random Write

42

43

MB/s

2

Random Access Time

7

7

ms

0






Physical Disks





Drive Index

60

61

MB/s

2

Random Access Time

14

15

ms

7






Memory Bandwidth





Int Buff'd iSSE2 Memory Bandwidth

3511

5874

MB/s

40

Float Buff'd iSSE2 Memory Bandwidth

3576

5913

MB/s

40




MB/s


Memory Latency





Random





Memory (Random Access) Latency

204

119

ns

-71

Speed Factor

89,2

57,9


-54

Linier





Memory (Linear Access) Latency

40

23

ns

-74

Speed Factor

17

16


-6






Cache and Memory





Cache/Memory Bandwidth

3576

6130

MB/s

42

Speed Factor

7

6


-17

Processor(s)/Chipset(s)/Memory Power

74,5

110,2

W

32

Tabel 6. Score hasil Sisoft Sandra XII

Pada Sisoft Sandra XII terdapat sebuah keanehan. Dengan peningkatan bus yang 50% ternyata tidak dapat mencatat kenaikan yang linier, WALAUPUN UNTUK UJI YANG HANYA MURNI MELIBATKAN PROSESOR. Penulis mulai curiga dengan motherboard ini. Mengenai dugaan penulis tentang kenaikan memori yang diakibatkan oleh overclock memory controller juga terbukti di sini. Memory controller juga mengalami peningkatan yang paling signifikan, yaitu sampai sekitar 70%.

Penulis menduga motherboard ini mengubah sebuah setting dari yang penulis tetapkan, sehingga prosesor ini masih tetap stabil. Satu-satunya yang bagus adalah kestabilan motherboard ini yang dapat mengoverclock sampai 50% dari bus prosesor. Yang perlu diperhatikan lagi kebutuhan listrik prosesor juga hanya naik 30%. Sementara kebutuhan listrik gabungan antara prosesor, chipset, dan memori JUGA hanya naik 30%.

Sayangnya penulis tidak memiliki Vista 64 bit untuk mengetes apakah sistem 64 bit benar-benar pengaruh pada PCMark Vantage. Selain itu sayangnya penulis tidak memiliki motherboard lain untuk menguji hasil Sempron 2800+ @2,4 Ghz.

3. KESIMPULAN DAN NILAI

Tibalah kita pada bagian akhir artikel. Kesimpulan overclock Sempron 2800+ AM2 pada motherboard GA-MA690G-S2 adalah:

  • Gigabyte cukup stabil untuk mengoverclock bus dari Sempron 2800+ AM2 hingga 50%.
  • Dengan peningkatan bus prosesor 50%, performa meningkat sekitar 30% pada motherboard ini.
  • Peningkatan bus 50% ini menyebabkan peningkatan daya prosesor naik 30%.
  • Peningkatan bus 50% menyebabkan peningkatan gabungan daya prosesor, motherboard, dan memori menjadi naik 50%.
  • Sementara itu suhu hanya < 50 derajat celsius. Artinya suhu tersebut masih aman.
  • Yang buruk adalah Sempron tersebut tidak bisa dioverclock lebih tinggi dari bus 300 Mhz walaupun tegangan prosesor dan chipset dinaikkan. Mungkin memori penulis yang kurang cocok untuk overclocking.

PERINGATAN!!! JIKA ANDA INGIN MELAKUKAN HAL INI, PASTIKAN ANDA SADAR RISIKO APA YANG ANDA HADAPI. OVERCLOCK SECARA SEMBARANGAN DAPAT MERUSAK HARDWARE. PENULIS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB JIKA ANDA SECARA SEMBARANGAN MENGIKUTI ARTIKEL INI DAN MENYEBABKAN KERUSAKAN HARDWARE!!!

No comments:

Post a Comment