Wednesday, October 31, 2007

Memperbaiki Windows 2008 Boot Loader

Windows Boot Loader adalah sebuah sistem yang memungkinkan satu komputer untuk booting lebih dari satu Windows. Pada jaman dahulu Windows Boot Loader ini hanya terdapat pada Windows NT, sedangkan pengguna Windows 9x akan sangat kesusahan untuk melakukan dual boot. Dengan menginstall satu atau lebih Windows NT dan satu Windows 9x (Windows 95, 98, 98SE, ME) anda tetap dapat melakukan dual boot dengan nyaman. Karena Windows NT akan mendeteksi adanya Windows 9x dan menyiapkan sistem untuk booting ke OS tersebut. Bagi yang ingin melakukan dual boot dengan lebih dari satu Windows 9x, mereka terpaksa menggunakan semua daya upaya yang rumit, termasuk menyembunyikan pastisi dan sebgainya.

Windows Bootloader ini memiliki tiga kelemahan utama:
- Tidak berkutik bila drive C diformat.
- Tidak kompatible bila kita menginstall OS yang lebih lama (contoh Menginstall XP kemudian 2000).
- Tidak mengenal OS lain selain Windows.

Windows Bootloader sejak Windows NT sampai 2003 tidak mengalami perubahan yang banyak. Mereka menggunakan file boot.ini yang menyimpan semua konfig. Hingga tibalah Windows Vista. Windows Vista menggunakan Boot loader yang benar-benar baru. Mulai cara mengedit, cara menyimpan setting, dan lain-lain. Sayangnya, tiga kelemahan diatas masih terus ada. Pada Vista ditambah lagi satu kelemahan, yaitu rumitnya mengedit setting boot. Pada Windows Vista, bootloader Vista akan menambah satu level dibanding boot loader Windows versi sebelumya. Jika anda menginstall Windows 98 dan DOS, kita tinggal menekan F8 – kemudian memilih menu untuk masuk DOS. Jika kita menambah sistem sebelumnya dengan Windows NT, maka pertama boot akan terlihat “Windows NT 4.0 Server” dan “Erlier Windows Version”. Kalau kita menginstall Windows 2000 pada sistem tadi, maka menu boot akan ketambahan “Windows 2000 Profesional” dan total akan menjadi tiga menu. Dari sini kalau kita ingin masuk DOS, kita harus pilih “Earlier Windows Version” dan tekan F8 yang artinya dua level kedalaman. Jika kita menginstall Windows Vista, maka Windows Vista akan menambah satu level lagi. Menu boot pertama akan menjadi “Windows Vista” dan “Erlier Windows Version”. Jika kita memilih “Erlier Windows Version” baru akan keluar menu “Windows 2000 Profesional”, “Windows NT 4.0 Server”, dan “Earlier Windows Version”. Makin dalam dan tidak enak.

Sebenarnya untuk mengatasi tiga kelemahan itu tidaklah sulit. Pada kelemahan pertama, kalau formatnya menggunakan setup Windows, Windows bisa menawarkan kepada user untuk membackup MBR (Master Boot Sector) dan file-file yang penting untuk boot. Karena ukuran MBR dan file-file tersebut kecil, maka Windows bisa menyimpannya pada memori. Pada kelemahan kedua, Microsoft seharusnya menggunakan service pack agar OS yang lebih lama tidak merusak dual boot OS yang lebih baru. Satu-satunya Windows yang kompatible adalah Installasi Windows 2003 dahulu baru kemudian Windows XP. Selain itu semua usaha dual boot untuk menambah OS yang lebih lama akan membuat sistem tidak dapat booting ke OS sebelumnya.

Masalah yang paling berbahaya adalah menginstall Windows apapun kedalam drive C. Walaupun anda menginstall secara urut dari Windows NT ke 2003, tapi kalau Windows 2003nya dinstall di drive C dan diformat, maka hilanglah semua bootloader yang telah dibuat dengan susah payah. Pada Windows XP telah tersedia utility yaitu fixboot dan fixmbr. Anda cukup memasukkan CD Windows XP anda dan memilih Repair Windows. Kemudian anda menjalankan dua perintah diatas, maka Windows anda akan dapat Booting kembali. Kalaupun ada masalah lainnya, anda dapat mengedit file boot.ini manual dengan text editor.

Pada Windows Vista masalah akan lebih rumit lagi. Selain perintah fixboot dan fixmbr sudah dihilangkan, file setting boot juga sudah tidak dalam bentuk text seperti halnya boot.ini. Microsoft telah menyediakan utility khusus untuk menyeting file boot pada Windows Vista, namanya BCDEDIT.exe. Sayangnya utility ini selain berbasis DOS, penggunaannya juga sangat rumit.

Berikut ini adalah contoh kasus yang terjadi dengan penulis. Penulis menginstall Windows 2008 diatas Windows XP. Dual boot berjalan lancar dan baik. Kemudian Windows XP penulis rusak, entah kenapa. Karena itu penulis menginstall Windows 2008 kedua di drive C tempat yang sebelumnya miliknya Windows XP. Ternyata sampai Windows 2008 pun tidak cukup pintar untuk mengetahui bahwa dia memiliki “saudara” di drive D, yaitu Windows 2008 yang pertama kali diinstall penulis. Akibatnya penulis hanya dapat booting ke Windows 2008 yang baru saja. Setelah berusaha menggunakan fitur Repair Windows 2008 masih tidak bisa, penulis mencari-cari tentang BCDEDIT. Setelah beberapa jam mencoba dengan BCDEDIT, penulis akhirnya menyerah.

Untungnya ada teman penulis yang menyarankan dengan menggunakan VistaBootPRO. Dengan menggunakan program ini, penulis dapat booting kembali ke Windows 2008 penulis yang lama. Berikut ini adalah caranya:
- Download VistaBootPRO di www.vistabootpro.org
- Install aplikasinya, kemudian jalankan.
- Masuk ke menu “Manage OS Entry” seperti pada gambar 1.
- Centang “Add New OS Enty”
- Isikan OS Type dengan Vista
- Isikan OS Drive dengan drive Windows 2008 lama anda, dalam hal ini D.
- Isikan OS Name sesuka hati, misal “Windows 2008 FIRST”
- Klik Apply Update.

Gambar 1. VistaBootPRO


Setelah itu cobalah booting, dan pilih “Windows 2008 FIRST”. Untungnya dengan cara ini penulis tidak perlu bersusah payah lagi menginstall program-program dan menyetingnya di Windows 2008 yang baru.

No comments:

Post a Comment