1. Mengapa saya merasa komplain saya tidak dianggap?
Pertama-tama, mengingat anda tidak tahu masalah dari awal, saya akan menjelaskan dari awal lagi. Mohon dapat dibaca baik-baik. Pada tanggal 31 Januari 2016 (HARI SABTU) sekitar pukul 11.XX WIB, saya posisi berada di jakarta. Saya melakukan pembelian dengan cara pickup. NB : Saya pelanggan lama jaknot, sering bertranksi via web maupun datang langsung di surabaya. Namun baru kali ini saya pickup order di JAKARTA.
Setelah melakukan pembelanjaan, saya melakukan transfer lewat ATM BNI (Bukti trx ATM masih saya simpan) sejumlah 382.061. Karena memang barang tersebut sangat tidak worth it untuk dikirimkan via ekspedisi, dan karena saya sudah di jakarta, maka terjadilah order saya ini dengan nomor SWKGZ
Pada Pukul sekitar 13:30, saya berniat melakukan pickup. Ketika itu ada Ibu Maya yang berdiri di meja tengah dan saya ingin mengambil barang saya. Mungkin memang belum siap, tapi alangkah kagetnya saya mendapat statement, bahwa pickup tersebut TIDAK DAPAT DILAKUKAN DI HARI MINGGU. Saya sampai bingung2, kenapa tidak bisa? Lah wong wesitenya bisa. Menurut ibu Maya, karena bagian finance tidak masuk, dan pembayaran saya tidak dapat dicek... What? Saya bawa resi dari ATM, ngapain saya belain ke ATM BNI central park kalau cuman begitu alasannya? Sangat tidak masuk akal menurut saya. Tapi apa boleh buat, mungkin itu policy mereka.
Di tengah kekecewaan saya, saya memberikan nada komplain mengenai pengecekan pembayaran. Namun Ibu Maya memberikan penjelasan bahwa apabila saya tidak berkenan menunggu sampai Senin (sampai dengan bag. finance masuk), maka pesanannya dibatalkan saja.
Seketika saya batalkan pesanan saya ke Ibu Maya tsb, namun menurut Ibu Maya, harus telepon ke bagian pickup/finance di hari kerja. Wah, keterlaluan menurut saya, lah wong tokonya buka, banyak staff, kenapa mencatat nomor resi saya dan memberikan informasi pembatalan saja TIDAK MAU? menurut saya, ini level service yang cukup parah, karena sudah go show, tetapi tidak digubris. Ya ok lah, mungkin itu policy mereka.
OK, akhirnya dengan penuh rasa kecewa, sudah tahu Jakarta macetnya kayak gitu, datang ke Jakarta Notebook, tidak dilayani, akhirnya saya cabut dari Ruko Garden Shopping Arcade No. 8EK tersebut dengan penuh rasa kecewa pada jam sekitar 13:44
Bandara Soekarno Hatta adalah destinasi saya selanjutnya, sembari pulang dalam perjalanan, saya menulis email saya ke Jaknot, sebelum akhirnya dibantu oleh 3 personel Live chat Jaknot.
2. Mengapa saya merasa diberi janji palsu?
Setelah pulang dari Jakarta, saya memberikan informasi ke pihak Jaknot dengan beberapa cara. Pertama, ada email. Kedua dan ketiga, adalah berupa LIVE CHAT di jakarta notebook. Secara kronologis, adalah dibantu oleh
- Bapak Hamdani (Awal februari)
- Ibu Juanita (Tengah februari)
- Bapak Zaenal (21 Februari 2016)
kronologis saya ceritakan dengan cukup lengkap di masing2 live chat session tersebut. Karena kuatir bahwa apabila live chat lagi, saya harus nulis lagi, maka saya berpikir untuk memasukkan kronologis tersebut di blog saja, sehingga untuk sesi selanjutnya, dapat dilihat dengan mudah apa yang akan saya tulis.
Bapak Hamdani dan Ibu Juanita memberikan sinyalir yang sama, bahwa akan diteruskan ke bagian pickup, kemudian dibantu agar pembelenjaan SWKGZ tersebut dibatalkan dan masuk dana ke DEPOSIT JAKNOT sebelum melakukan REFUND ke bank saya.
Saya ikuti informasi dari mereka, dan juga diberikan informasi bahwa proses pembatalan tersebut memakan waktu 2 minggu. Bagi saya tidak ada masalah selama ada kepastian. Akan tetapi 21-Februari-2016 sudah 3 minggu bukan?
Sampai dengan saat ini, deposit saya masih 0 (Dapat dilihat di gambar)
3. Mengapa saya merasa ditilep?
Jaknot punya Policy bahwa barang yang TIDAK DIAMBIL dalam kurun waktu 14 hari, Pihak Jaknot tidak akan bertanggung jawab. Sudah terbaca benang merahnya kan?
 |
| Maaf saya sensor kode pickup nya, takut diambil orang lain |
Sudah 3 minggu klaim saya tidak diurus. Berhubung sudah lewat 14 hari kerja, kalau barang saya dibilang hilang/rusak/cacat atau apapun lah secara sepihak oleh Jaknot, saya bisa apa? Padahal yang tidak mengurus proses PEMBATALAN nya adalah pihak Jaknot.
Bagi saya, uang sebesar Rp. 382.061 bisa saja saya relakan buat Jaknot, akan tetapi, apakah caranya demikian? Well, mungkin mereka punya policy yang tetap saya hormati.
Cerita yang saya tulis ini adalah cerita nyata, bukan isapan jempol belaka, dapat dibuktikan kebenarannya dengan gambar-gambar yang sudah saya posting, karena memang saya berada di Jakarta pada saat itu dan mengalami sendiri kualitas layanan Jaknot Jakarta.
-----UPDATE------ 23-02-2016
Hari ini, saya melakukan live chat sekali lagi dengan pihak Jaknot, yang kali ini dibantu dengan Bapak ILHAM. Di dalam pembicaraan, saya memberikan link ini, dikarenakan saya capek mgenetik tiap kali live chat dan menjelaskan masalah dari awal lagi
Tidak sampai 20 menit, bapak Ilham langsung memberikan solusi yang luar biasa. Seketika deposit saya di Jaknot bertambah sesuai dengan angka transaksi.Pada hari ini, 28-02-2016, refund deposit ke rekening sudah saya lakukan
Akhirnya, perjuangan saya akan kunjung terselesaikan. Namun, uang masih belum masuk ke rekening saya. Nantikan cerita selanjutnya apabila dana sudah masuk dalam rekening BCA secara utuh.
-----UPDATE------ 01-03-2016
Proses pengembalian ke rekening saya akhirnya telah dilakukan pada tanggal hari ini, 01-03-2016.
Demikian update dari saya untuk informasi tentang refund di jakartanotebook.com
Terima kasih
